Karena sesuatu dan lain hal, blog kami yang awalnya bernama sabangiskandar.blogspot.com diganti menjadi aksiputer.blogspot.com

10 September 2007

RISIKO dan BETA

Oleh: Muh. Iskandar Sabang
RISIKO
Dalam melakukan investasi, investor biasanya akan mempertimbangkan dua hal yaitu seberapa besar return yang dapat diperoleh dan seberapa besar risiko yang mungkin dihadapi. Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan, semakin besar kemungkinan perbedaannya maka berarti semakin besar risiko investasi tersebut. Terdapat beberapa sumber risiko yang dapat mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi, sumber tersebut antara lain (Tandeliling, 2001):
  1. Risiko suku bunga
  2. Risiko pasar
  3. Risiko inflasi
  4. Risiko bisnis
  5. Risiko finansial
  6. Risiko likuiditas
  7. Risiko nilai tukar mata uang
  8. Risiko negara

Di samping berbagai sumber risiko tersebut, dalam manajemen investasi modern juga dikenal pembagian risiko total investasi ke dalam dua jenis resiko, yaitu risiko sistematis dan resiko tidak sistematis.

Risiko sistematis adalah bagian risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan pembentukan portofolio, Risiko ini akan ditemui pada semua jenis investasi. Risiko ini terjadi karena kejadian-kejadian diluar kegiatan perusahaan seperti inflasi, resesi, dan lain sebagainya. Risiko ini sering pula disebut dengan risiko yang tidak dapat didiversifikasikan atau risiko pasar atau risiko umum.

Risiko tidak sistematis merupakan risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio, risiko ini akan ditemui pada salah satu investasi namun tidak akan ditemui pada jenis investasi lainnya, risiko ini merupakan risiko unik suatu perusahaan. Risiko ini disebabkan oleh kejadian intern sebuah perusahaan seperti pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak lain, penelitian yang tidak berhasil dan sebagainya. Risiko ini sering pula disebut risiko perusahaan atau risiko spesifik atau risiko yang tidak dapat didiversifikasikan.
Sebagai gambaran berikut ini adalah beberapa risiko yang terjadi dalam beberapa perusahaan:


Risiko A merupakan risiko tidak sistematis karena hanya ditemukan ketika melakukan investasi pada saham perusahaan X demikian pula risiko B, risiko C juga merupakan risiko tidak sistematis karena risiko tersebut tidak terjadi pada perusahaan Y sedangkan risiko D merupakan risiko yang sifatnya sistematis karena terjadi pada saat melakukan perusahaan X, Y dan Z.

Hasil penjumlahan risiko yang ditemukan pada suatu investasi disebut dengan risiko total, pada contoh di atas, risiko total pada perusahaan X adalah risiko A + C + D. Dalam hal portofolio risiko total akan semakin kecil dialami oleh investor jika melakukan investasi dengan tingkat diversifikasi yang lebih banyak sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut:


BETA

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas (gain + deviden/bunga) atau return portofolio terhadap return pasar. Volatilitas sendiri adalah frekuensi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio suatu sekuritas dalam suatu periode waktu tertentu. Beta sekuritas ke - i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar, dengan demikian risiko sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap suatu pasar. Jika volatilitas suatu sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka beta dari suatu sekuritas atau portofolio tersebut dikatakan bernilai 1. Karena fluktuasi juga sebagai pengukur dari risiko (varian return sebagai pengukur resiko merupakan fluktuasi dari return-return terhadap ekspektasinya), maka beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko sistematis suatu sekuritas atau portofolio sama dengan risiko pasar. Beta bernilai 1 ini menunjukkan bahwa perubahan return pasar sebesar x%, secara rata-rata, sekuritas atau portofolio akan berubah juga sebesar x%.

Dilihat dari peruntukan beta dalam kaitannya dengan risiko sistematis maka beta dapat dibagi dua yaitu beta sekuritas dan beta portofolio. Untuk mengetahui beta portofolio maka beta masing-masing sekuritas perlu dihitung terlebih dahulu.

Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis yang selanjutnya beta hasil perhitungan dapat digunakan untuk mengestimasi beta masa datang. Beta data historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return sekuritas dan return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba index pasar) atau data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental). Beta yang dihitung dengan data pasar disebut dengan beta pasar, beta yang dihitung dengan data akuntansi disebut dengan beta akuntansi dan beta yang dihitung dengan data fundamental disebut dengan beta fundamental.

Beta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai historis dari sekuritas dan return dari pasar selama periode tertentu. Dengan asumsi bahwa hubungan antara return-return sekuritas dan return-return pasar adalah linear maka beta pasar dapat diestimasi dengan cara memplot garis diantara titik return.

Contoh berikut adalah return sekuritas saham A (RA) dan return pasar dengan IHSG (RM):

Besarnya beta pasar untuk saham A di atas adalah:

Beta juga dapat dihitung dengan menggunakan teknik regresi, teknik regresi untuk mengestimasi beta suatu sekuritas dapat dilakukan dengan menggunakan return-return sekuritas sebagai variabel dependent dan return-return pasar sebagai variabel independent. Persamaan regresi yang dihasilkan dari data time series akan menghasilkan koefisien beta yang diasumsikan stabil dari waktu ke waktu, jika sifatnya stabil maka semakin lama periode observasi yang digunakan pada persamaan regresi, semakin lebih baik hasil dari beta. Persamaan regresi yang digunakan untuk mengestimasi beta dapat didasarkan pada indeks tunggal atau model pasar dan dapat pula dengan menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model).

Beta dengan index tunggal dapat dihitung dengan persamaan berikut:


Berikut ini adalah hasil perhitungan dengan teknik regresi:
Dari hasil regresi di atas, persamaan regresi yang didapat adalah:

Beta merupakan koefisien parameter dari variabel RM, yaitu sebesar 0,827464789. Koefisien ini adalah sifginifikan dengan p-value 0,0000378. Beta yang diperoleh dari teknik regresi tidak menyimpang jauh dari beta yang dihitung dengan teknik plotting sebesar 1,09.

Beta dengan model CAPM (Capital Asset Pricing Model) dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Dengan model ini return market ditambahkan dengan return-return bebas resiko (RBR)

Berikut ini adalah hasil perhitungan dengan teknik regresi:
Dari hasil regresi di atas, persamaan regresi yang didapat adalah:
Besarnya beta adalah 0,561864341 yang secara statistik signifikan dengan P-value 0,009473
Secara definisi beta merupakan pengukur volatilitas antara return-return suatu sekuritas (portofolio) dengan return-return pasar. Jika volatilitas diukur dengan kovarian, maka kovarian return antara sekuritas ke – i dengan return pasar adalah sebesar σiM. Jika kovarian ini dihubungkan dengan relatif risiko pasar (yaitu dibagi dengan varian return pasar atau σM2) maka hasil ini akan mengukur risiko sekuritas ke – i relatif terhadap risiko pasar atau disebut dengan beta. Dengan demikian beta dapat dihitung dengan:

Besarnya beta adalah sebagai berikut:













15 komentar:

Anonim mengatakan...

generic viagra generic viagra express delivery - buy viagra pay with paypal

Anonim mengatakan...

generic viagra viagra online cheap us - best place order viagra online forum

Anonim mengatakan...

soma cost soma muscle relaxer 350 mg - soma muscle relaxer dogs

Anonim mengatakan...

cheap soma online what is soma 350 mg street value - buy soma shampoo

Anonim mengatakan...

cheap soma soma de vetores online - how to order soma online

Anonim mengatakan...

buy somas online generic soma pill identifier - soma drug interactions alcohol

Anonim mengatakan...

tramadol cheap tramadol 50 mg order online - order tramadol florida

Anonim mengatakan...

buy tramadol no rx tramadol 50mg dosage - tramadol hcl 50 mg strong

Anonim mengatakan...

generic xanax online xanax recreational use erowid - methadone and xanax overdose symptoms

Anonim mengatakan...

buy tramadol buy tramadol online fedex delivery - how to buy tramadol online

Anonim mengatakan...

klonopin depression klonopin online mastercard - klonopin withdrawal after only 2 weeks

Anonim mengatakan...

buy tramadol with cod buy tramadol online cod overnight - buy tramadol cod next day delivery

Anonim mengatakan...

http://landvoicelearning.com/#57594 tramadol online us - tramadol hcl 50 mg uses

Anonim mengatakan...

buy klonopin valium vs. klonopin for anxiety - klonopin dosage in elderly

Anonim mengatakan...

learn how to buy tramdadol does generic tramadol look like - where to buy tramadol online

Praktikum Manajemen Keuangan

PRAKTEK MANEJEMEN KEUANGAN

Buku Praktikum ini di susun oleh tim pengajar manajemen dan keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang. Disusun dalam 2 buah buku yaitu Buku 1 berupa informasi perusahaan dan kasus-kasus perusahaan yang akan di selesaikan, buku 2 merupakan lembar kerja untuk penyelesaian kasus-kasus dalam buku 1. Bahan praktek ini terdiri dari 6 job yaitu: Manajemen Modal Kerja (Working Capital Management), Manajemen Kas dan Sekuritas (Cash and Securities Managemen), Manajemen Persediaan (Inventory Management), Manajemen Piutang (Account Receivable Management), Biaya Modal dan Struktur Modal (Cost of Capital and Capital Structure), Analisis Leverage (Leverage Analysis) dan Penganggaran Modal (Capital Budgeting).

Informasi lebih lanjut untuk memperoleh buku ini, dapat mengubungi Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan Jurusan Akuntanasi Politeknik Negeri Ujung Pandang melalui e-mail accounting_pnup@yahoo.com atau iskandarsabang@yahoo.com